Bercermin
dari Galangan Kapal China? Apa kekurangan Industry Galangan kapal kita? Kapan
Kita bisa berbenah? Apa yang mesti dilakukan?
(Dicopy dari tulisan
Laode Muhamad Arwin via FB tanggal 1 Oktober 2016)
Sekilas sejarah Pelayaran Laksamana
ChengHo dan Sawerigading:
Laksamana Cheng Ho 1405M dan
rekan-rekannya berangkat untuk ekspedisi perdana "membawa surat kekaisaran
untuk negeri-negeri di Samudra Barat, serta membawa hadiah untuk raja mereka
berupa kain brokat emas, kain sutra berpola, dan kain kasa sutra, sesuai dengan
status mereka.)
Menurut naskah Lontara I Babad La
Lagaligo pada abad ke 14, Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading, Putera
Mahkota Kerajaan Luwu untuk berlayar menuju negeri Tiongkok hendak meminang
Putri Tiongkok yang bernama We Cudai.
Sawerigading berhasil ke negeri Tiongkok dan memperisteri Puteri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di negeri Tiongkok, Sawerigading kembali kekampung halamannya dengan menggunakan Pinisinya ke Luwu. Menjelang masuk perairan Luwu kapal diterjang gelombang besar dan Pinisi terbelah tiga yang terdampar di desa Ara, Tanah Lemo dan Bira. Masyarakat ketiga desa tersebut kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi perahu yang kemudian dinamakan Pinisi)
Sawerigading berhasil ke negeri Tiongkok dan memperisteri Puteri We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di negeri Tiongkok, Sawerigading kembali kekampung halamannya dengan menggunakan Pinisinya ke Luwu. Menjelang masuk perairan Luwu kapal diterjang gelombang besar dan Pinisi terbelah tiga yang terdampar di desa Ara, Tanah Lemo dan Bira. Masyarakat ketiga desa tersebut kemudian merakit pecahan kapal tersebut menjadi perahu yang kemudian dinamakan Pinisi)
Kembali kemasa sekarang. Untuk
menjamin keterberlangsungan Pelayaran antara negara maka dibutuhkan Galangan
galangan kapal yang memiliki produktifitas tinggi yg siap menyuply kebutuhan
akan Kapal. Pada photo terdapat dua kapal bitumen (Asphalt) Carrier berbendera
Singapore yang dibangun disalah satu Galangan Kapal di China. Kedua kapal
tersebut Keel Laying pada Awal june 2016 dan Launching 24 Sept 2016 (3 Months
Only at Drydock ). Ini sesuatu yang sangat susah kita jumpai diNegara kita.
Begitu cepat mereka "menjahit" kapal ini
Selama hampir dua tahun mencoba
mempelajari sembari mengamati mengapa mereka bisa membangun dengan rata rata
usia kapal dibuilding berth cuman max 5months apakah bedanya dengan Galangan
kita. Coba mengambil sample pada galangan Fujian Shipbuilding Fuzhou yang
merupakan Galangan milik pemerintah. Usia galangan ini sudah cukup tua. Mari
kita melihat dari aspek:
1. Phase
Design: Metode Pembangunan kapal
Galangan Kapal ini mengadopsi metode
Full Metode Integrated Hull Construction Outfitting and Painting (IHOP) yang
juga sebagian diadopsi oleh beberapa Galangan kapal di Batam seperti Batamec
Shipyard dan PaxOcean Shipyard. Dengar dengar PT PAL Surabaya juga seperti ini
(Maaf saya gak punya data PT PAL karena belum pernah kesana).
Namun mengapa Galangan China ini mampu mencapai produktivitas sangat tinggi? Padahal sebagian Galangan di Batam / Surabaya juga mengadopt metode tersebut. Salah satu yang terpenting dalam penggunaan metode ini adalah ketersedian “Shipbuilding Software” seperti Tribon, Nupas Cadmatic etc. Kedua Galangan batam tersebut juga memiliki software tersebut. Ternyata metode ini bisa “100% FULLY Help” jika semuanya siap.Salah satu yg mesti disiapkan adalah "DESIGN PACKAGE". Satu tahun sebelum kapal dibangun, Pihak Galangan sudah mengundang Tim Kami sebagai perwakilan pemilik kapal buat bahas “Conceptual design dan Detail Design” dengan “Technical/Engineering Department” dari Galangan tersebut dan Tugas kami adalah Fokus pada kedua hal tersebut yang “Outputnya” adalah “Final Detail Drawing”. yang tujuanya mengurangi potensial “REWORK” pada saat construction stage. AKhir dari kegiatan ini adalah kami me “review “ detail design dalam bentuk 3D yang sudah dibuat pada software shipbuilding tersebut.
Namun mengapa Galangan China ini mampu mencapai produktivitas sangat tinggi? Padahal sebagian Galangan di Batam / Surabaya juga mengadopt metode tersebut. Salah satu yang terpenting dalam penggunaan metode ini adalah ketersedian “Shipbuilding Software” seperti Tribon, Nupas Cadmatic etc. Kedua Galangan batam tersebut juga memiliki software tersebut. Ternyata metode ini bisa “100% FULLY Help” jika semuanya siap.Salah satu yg mesti disiapkan adalah "DESIGN PACKAGE". Satu tahun sebelum kapal dibangun, Pihak Galangan sudah mengundang Tim Kami sebagai perwakilan pemilik kapal buat bahas “Conceptual design dan Detail Design” dengan “Technical/Engineering Department” dari Galangan tersebut dan Tugas kami adalah Fokus pada kedua hal tersebut yang “Outputnya” adalah “Final Detail Drawing”. yang tujuanya mengurangi potensial “REWORK” pada saat construction stage. AKhir dari kegiatan ini adalah kami me “review “ detail design dalam bentuk 3D yang sudah dibuat pada software shipbuilding tersebut.
2. Phase
Construksi
Phase ini dimulai jika Engineering
phase sudah selesai. Pada project kami detail design overall project hampir
+/-80% selesai maka Steel Cutting sudah dimulai. Fasilitas Galangan jika mau
dibandingkan dengan Batamec Shipyard maka Fasilitasnya hampir sama saja. Sama
sama memiliki 3D Shipbuilding Software (Tribon/NupasCadmatic), Fasilitas Crane
Yang memadai, Heavy Lifter Transporter, Fasilitas Hullconstruction workshop
seperti CNC Cutting, Bending Machine etc dan juga memiliki Blasting and
Painting workshop facility.
3.
Iklim Cuaca dan Hari Libur
Kita ketahui bersama disini ada musim
Panas, Musim dingin dan musim Hujan. Pada musim panas biasanya mencapai 38-40
derajat celcius bahkan suhu dibawah minus derajat celcius. Pada suhu ini
beberapa pekerjaan Painting dan Welding bisa tertunda. Hambatan produksi akibat
iklim di Negara kita relative lebih sedikit dibandingkan mereka
Pada bulan February merupakan Tahun baru China dimana momentum ini hampir semua pekerja tidak ada yang mau bekerja. Mereka lebih memilih pulang kekampung halaman masing masing dan ini linur hampir 3 minggu sampai sebulan lamanya. (Mirip mirip Ramdhan dan lebaran di Indonesia.
Pada bulan February merupakan Tahun baru China dimana momentum ini hampir semua pekerja tidak ada yang mau bekerja. Mereka lebih memilih pulang kekampung halaman masing masing dan ini linur hampir 3 minggu sampai sebulan lamanya. (Mirip mirip Ramdhan dan lebaran di Indonesia.
4.
Sumber Daya Manusia
Skill Sumber Daya Manusia kita dari
level Engineering sampai level pekerja hampir sama saja. Namun dalam hal
pekerjaan Fitter dan Welder saya sangat jarang jumpai pekerjaan REWORK akibat
Skill kedua pekerjaan tersebut digalangan china ini.
5.
Peran Pemerintah dan sector perbankan dalam mendukung Industry Galangan Kapal
Jauh sebelumnya china sudah
menargetkan 80% Komponen kapal berasal dari Industry dalam negeri sendiri namun
ditahun 2000 hal itu belum tercapai karena Chinese-made equipment is very
limited due to its poor quality. This is most vexing in the area of propulsion
systems. Namun sekarang ini bukan lagi masalah. Wechai salah satu produsen
Mesin sudah berhasil membuat mesin mesin kapal yang berkualaitas bagus. (Sumber
data dari news).
Pada project yang kami tangani kurang
lebih +/-70% Komponen pembangunan kapal berasal dari negara ini. Dimulai dari
Crane, Mesin walaupun mesin tersebut adalah asal Eropa namun mereka memiliki
Factory diChina. Selain itu Steel/Profile buat konstruksi lambung kapal, Pompa
pompa yang hampir semuanya diproduksi dalam negerinya sendiri.
Setelah target 80% tersebut Pemerintah China sudah menargetkan ditahun 2015 mereka menjadi the builder of the most advanced ships dan Itu benar benar terjadi. Dalam pencapaiannya mereka suda menyiapkan apa apa yang harus mereka lakukan yakni diantaranya mereka memberi banyak kemudahan kepada Galangan Kapal. DIGalangan kapal ditempat kami bertugas pemerintah memberikan bantuan luar biasa untuk membangun Galangan Kapal yang khusus dibuat untuk membangun kapal kapal Teknology tinggi seperti Drill Ship, Semisub dan special kapal advance lainnya. Pemerintah membangunkan akses jalan ke galangan, memberikan lahan yang cocok buat galangan milik pemerintah tersebut.
Setelah target 80% tersebut Pemerintah China sudah menargetkan ditahun 2015 mereka menjadi the builder of the most advanced ships dan Itu benar benar terjadi. Dalam pencapaiannya mereka suda menyiapkan apa apa yang harus mereka lakukan yakni diantaranya mereka memberi banyak kemudahan kepada Galangan Kapal. DIGalangan kapal ditempat kami bertugas pemerintah memberikan bantuan luar biasa untuk membangun Galangan Kapal yang khusus dibuat untuk membangun kapal kapal Teknology tinggi seperti Drill Ship, Semisub dan special kapal advance lainnya. Pemerintah membangunkan akses jalan ke galangan, memberikan lahan yang cocok buat galangan milik pemerintah tersebut.
Menurut data dari DNV yang dipublish
tahun 2012, Strategy China untuk memajukan Industry Galangan Kapalnya sbb:
· The Government
favours domestic shipping lines such as COSCO purchasing ships from Chinese
shipyards and provides them with discounts and economical credit.
·
China’s biggest
advantage is low labour cost which is 50% of Korean and Chinese labour.
China is the cheapest manufacturer of steel in the world which also helps yards to reduce costs.
China is the cheapest manufacturer of steel in the world which also helps yards to reduce costs.
·
However, China still
imports 60 percent of raw materials. Aims to reduce it to 30%. China lacks
technology to build complex vessels. Chinese yards are tying up with Korean and
Chinese yards and focussing on simple vessels.
· Domestic shipping
lines such as COSCO purchasing ships from Chinese shipyards and provides them
with discounts and economical credit.
Masih banyak "pekerjaan
rumah" yang mesti kita selesaikan. Mulai dari pengembanagn SDM kita sampai
dengan peran pemerintah.Semoga dengan program Toll Laut Pak Presiden Joko
Widodo semakin mendekatkan kita untuk meraih kejayaan dalam Industry
ini. Tidak ada yang mustahil. Korea selatan tidak kurang dari beberapa tahun
bisa melipatgandakan Kapasitas pembangunan kapalnya.
Tanggapan
1: Buana Ma’ruf
Bagus sekali apa yang disampaikan dinda
Laode
Muhammad Arwin ini, terutama karena dialami dan dilihat sendiri
serta paparannya cukup sistematis dan menjawab kunci2 kesuksesan China
membangun industri kapalnya. Dari uraian tulisannya saya menyimpulkan kunci
sukses China adalah:
a. semua
tahapan disain selesai 80% sebelum keel
laying (seperti halnya dilakukan di Jepang), sehingga semua procurement bisa direncanakan/dilakukan
lebih awal dan potential rework during
production could be minimized;
b. industri
komponen lokal cukup berkembang atas support pemerintah dgn supply lokal
mencapai 70-80%, sehingga supply lebih cepat dan harga competitive;
c. dukungan
pemerintah dan lembaga keuangan lokal China sgt mendukung dgn insentif khusus
dan tingkat/syarat kredit modal kerja yang dapat menggairahkan galangan dengan
HPP (harga poko penjualan) kapal yang rendah;
d. volume
order yang besar dan ukuran kapal besar-besar sehingga dapat menciptakan skala
ekonomi yg besar di semua sektor, dan penerapan teknologi produksi modern (PWBS/IHOP)
dapat diterapkan secara optimal; dan
e. etos
kerja dan rasa memiliki para pekerja yang tinggi, sehingga potensi rework selama proses produksi rendah dan
disiplin untuk mencapai target penyelesaian pekerjaannya juga menjadi tinggi.
Bagaimana tanggapan dan masukan Anda??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar